Sumber : bppauddikmasntt.kemdikbud.go.id/index.php/9-berita/212-pelantikan-dan-pengambilan-sumpah-jabatan-fungsional-widyaprada-dan-jabatan-fungsional-lainnya-di-lingkungan-ditjen-paud-dikdas-dan-dikmen
Malam ini pada pukul 19.30 wib telah dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) periode pertama masa bakti 2022 – 2027 oleh Direktur Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Bapak Jumeri, S.TP, M.Si yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Acara ini dihadiri juga oleh bpk Sesdirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, ibu sesdirjen GTK, serta beberapa direktur dari direktorat SMA, SMP, Pendidikan Khusus dan beberapa tamu undangan lain.
Mencermati kegiatan Pengukuhan Pengurus AWI yang baru, Poppy Dewi Puspitawati, Plt. Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat berharap kedepannya AWI dapat bergandengan tangan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui berbagai bentuk penjaminan mutu setiap aspek pendidikan.
“Selamat untuk seluruh pengurus yang telah di kukuhkan….semoga amanah, sukses dan membawa berkah bagi kejayaan jabatan fungsional Widyaprada”, tutup Poppy.
Widyaprada adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan penjaminan mutu pendidikan yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang penjaminan mutu pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan masyarakat pada instansi pemerintah. Jabatan Fungsional Widyaprada melaksanakan kegiatan Pemetaan Mutu Pendidikan, Pendampingan Satuan Pendidikan, Pembimbingan Satuan Pendidikan, Supervisi Pendidikan, dan/atau Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan.
Asosiasi Widyaprada Indonesia adalah organisasi profesi jabatan fungsional Widyaprada yang bersifat mandiri dan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.Asosiasi Widyaprada Indonesia dibentuk untuk mewadahi seluruh anggota dalam jabatan fungsional widyaprada. Untuk mewadahi kebutuhan anggotanya, Asosiasi Widyaprada Indonesia membagi pekerjaannya dalam beberapa bidang yaitu: 1) Bidang Organisasi dan Keanggotaan; 2) Bidang Hukum dan Advokasi; 3) Bidang Pengembangan SDM; 4) Bidang Kerjasama, Komunikasi dan IT; 5) Bidang Penelitian dan Pengembangan; 6) Bidang Monitoring dan Evaluasi; serta 7) Kesekretariatan.
Pengukuhan Pengurus Pusat Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) periode pertama masa bakti 2022 – 2027 oleh Direktur Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Bapak Jumeri, S.TP, M.Si dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting tanggal 29 Juni 2022. Setelah pelantikan dan pengukuhan, Bapak Dirjen menyampaikan salah satu arahannya bahwa “Semua anggota berupaya menghidup-hidupkan Asosiasi, bukan mencari hidup dari Asosasi”
Dalam kesempatan yang sama disampaikan juga oleh Sekretaris Ditjen Paud Dikdas dan Dikmen, Bapak Sutanto yang mengatakan hendaknya organisasi profesi AWI dapat menyinergikan tugas-tugas instansi pembina dengan program kerja AWI dalam peningkatan kompetensi anggota AWI, juga dapat mengantisipasi keanggotaan AWI dari lintas kementerian yang semakin bertambah peminatnya untuk menjadi seorang widyapada sebagai bagian dari penjamin mutu pendidikan.
Pengurus AWI terdiri dari: 1) Majelis Pertimbangan dan Kehormatan (MPK) yang dipimpin oleh Dr. Thamrin Kasman, S.E., M.Si.; 2) Dewan Pembina (DP) yang dipimpin oleh Direktur Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen; dan 3) Pengurus Pusat (PP) yang dinakhodai oleh Ir. Harris Iskandar, Ph.D.
Dalam kepengurusan AWI 2022-2027, keanggotaannya terdiri dari pejabat fungsional Widyaprada Ahli Utama, Widyaprada Ahli Madya, dan Widyaprada Ahli Muda di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang tersebar pada berbagai unit utama di tingkat pusat dan daerah. Para pengurus ini dipilih oleh Ketua Umum terpilih pada Kongres Pertama AWI yang diselenggarakan tanggal 12-14 Mei 2022 di Jakarta.
Rencana ke depan, menurut keterangan Ketua Umum, AWI akan segera mengurus akte pendirian ke notaris, pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM, Pembentukan Pengurus Daerah, sosialisasi dan konsolidasi program kerja, pembinaan anggota dan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu pendidikan.
Selamat atas pengukuhan pengurus ini. Harapan kedepannya AWI dapat bergandengan tangan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui berbagai bentuk penjaminan mutu setiap aspek pendidikan. (MW, 29 Juni 2022).
Kegiatan FPK diselenggarakan secara serentak di 8 KK PSP Angkatan pertama pada tanggal 14 dan 15 Juni 2022 yang melibatkan para pemangku kepentingan, mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas Wilayah 1, 3,4,5,6,7 dan 11, Para Fasilitator Penggerak, Pengawas, Guru, Komite Pembelajaran, Orang tua siswa dan Siswa SMP dan SMA.
Kegiatan bertujuan untuk Melakukan refleksi capaian kemajuan pendidikan dalam satu semester, Menyusun rencana dan komitmen tindak lanjut serta pembagian peran antar pemangku kepentingan untuk dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman bagi para pejabat dinas pendidikan kab/kota, Pengawas jenjang PAUD, SD, dan SMP serta KKKS, MKKS dan KKKTK terkait hal berikut :
Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka
Perencanaan Pembelajaran dan Penklaian pada kegiatan intralurikuler
Perencanaan Pembelajafan dan penilaian pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penysunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), dan
Penyusunan dan pengembangan CP, TP dan ATP.
Kegiatan menghasilkan Lembar Kerja penyusunan KOSP jenjang PAUD, SD, dan SMP serta pengembangan TP dan ATP jenjang PAUD, Sd dan SMP.
Awal menjejakkan langkahnya Dan kami yang menyambutnya di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kesan pertama yang terukir… menyirnakan rasa penasaran Beliau seorang yang humble, baik hati, tidak sombong dan sepertinya rajin menabung… Tapi nampak bagi kami kaum hawa…laksana menyambut actor kawakan Indonesia…Robby Sugara… Apalagi ketika dengan sengaja disandingkan fotonya dengan sang actor… Viral lah beberapa waktu di grup medsos Wanita-wanita chuantique LPMP Jawa Barat
Dengan senyum yang selalu menghias wajahnya dan kesantunan sikapnya… Kami memanggilnya Pak Gus… Dan itu membuat sumringah seorang rekan kami… yang bisa nebeng keren dibalik panggilan Pak Gus… Pilihan Pa Kep saja untuk memanggil namanya… sepakat kami ucapkan Agar tidak ada kekeliruan di antara kita…
Hatinya halus, lembut dalam bertutur betul-betul dijaga agar jangan sampai ada yang terluka dengan ucapan atau tindakannya. Ketika berbincang, Pa Kep selalu berusaha mengingat dan menyebut nama kami. Rasanya tidak pernah terdengar bentakan atau teriakan walau sekedar memanggil nama kami… Bahkan karena kelembutannya, Pa Kep tidak perlu memanggil…. Biar kami yang datang menghampiri…
Ketelitiannya dalam mempersiapkan segala sesuatu sebelum kegiatan dilaksanakan tidak diragukan Adakalanya kami harus bolak-balik memperbaiki redaksi surat agar terjaga tata bahasa mengutarakan maksud kegiatan.
Pa Kep seorang humoris dan periang, Ketika pa kep tertawa bahkan tersenyum saja… matanya terpejam… Tapi Pa Kep tak perlu khawatir kami akan menghilang ya pa… Hanya saja…. Saat kami tersenyum bahagia karena perubahan LPMP menjadi BBPMP, bahkan menjadi Eselon Dua Pa Kep-lah yang malah menghilang…
3 tahun sebenarnya waktu yang tidak singkat… Namun aturan kerja karena pandemic covid membuatnya menjadi sangat singkat untuk menjalin erat. Terima kasih sudah sampai sejauh ini, pa Membersamai kami di LPMP Provinsi Jawa Barat sampai pada puncak penghargaan tertinggi Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi… Dan prestasi LPMP lainnya dalam 3 tahun terakhir ini. Dengan slogan Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun Pa Kep adalah cerminan pribadi itu…
Mohon maaf ya pa… Seperti yang Bapak bilang di Senin lalu Hari pertama kita bertemu saat usai Ramadhan berlalu Pa Kep berkata… Pasti tidak ada niat dihati untuk menyakiti Namun jika ada yang tersakiti, itu dari ketidaksengajaan ….mohon dimaafkan. Maafkan kami ya pa… maaf dengan tulus dan penuh kecintaan Pastinya pa kep pusing dengan kami Yang bersikeras agar ide kami difasilitasi Pa kep lebih banyak mendengar, tersenyum dan diam untuk mencerna apa mau kami, sebelum mengambil tindakan, Layaknya seorang Bapak menjadi pendengar bagi keluh kesah anak-anaknya
Tapi….kami baik, kan pa? Meski berbeda isi kepala Apa yang menjadi keputusan Pa Kep, kita jalankan bersama
Ternyata kebersamaan ini tidak hakiki Pa Kep tidak lagi bersama kami Bercanda atau sekedar makan cuanki Buatan bu mulyanti lestari
Tugas yang diembankan negara kepada bapak Sama berakhirnya dengan instansi kami yang beralih rupa Terima kasih sudah menjadi leader kami Sampai masa LPMP pun berganti menjadi BBPMP
Pa Kep mengantarkan kami hanya sampai ke gerbang Langkah kita pun terpisah di persimpangan Masing-masing dari kita akan mengawali perjuangan Panjang Hanya kepada Allah kita gantungkan doa dan harapan Semoga keberkahan meliputi perjalanan kehidupan
Rencana Allah membuka mata, menyadarkan jiwa Bahwa…saat kebersamaan tak lagi sama Waktu yang terbaik bukan esok atau lusa…tapi saat ini…
Saat kita diberi waktu untuk bersua Mengungkapkan rasa syukur dan saling memaafkan atas semuanya yang sukar untuk diutarakan Sebelum tiba saatnya masing-masing kita mengabdi di tempat yang berbeda Acara ini bukanlah acara perpisahan Karena perpisahan bukanlah sesuatu untuk dirayakan Tapi acara ini adalah perwujudan kasih sayang dan hantaran doa untuk keberkahan pa kep dan bagi kita semua Meski dikemas dengan sederhana, sangat sederhana untuk seorang seperti Bapak
Pa Kep akan terpatri dihati kami… dalam doa-doa kami Ijinkan kami tetap mengenang Pa Kep…sebagai Orangtua….sahabat…keluarga dan sebagai the last leader of LPMP Provinsi Jawa Barat… Biarkan kami…tetap menjadi bagian yang indah di hati Bapak Meski mungkin suatu saat satu persatu nama kami terlupakan
Gusmayadi Muharmansyah The last Leader of LPMP Jawa Barat adalah seorang pribadi yang ramah Dengan senyum selalu tersungging di wajah Pantang baginya untuk berkeluh kesah Apalagi membuat orang lain susah Kesantunan bertutur dan bertindak semoga mewabah Kepada kami… agar hidup lebih barakah
Ayeuna nepi kana wanci nu teu disangki Da Geus titis tulisna ti ajali Kersaning gusti hyang widi Paturay jeung pa Gusmayadi