Cimahi, 1 Juli 2025 — Dengan penuh semangat, BBPMP Provinsi Jawa Barat terus memperkuat langkah strategis menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Salah satu ikhtiar nyata tersebut diwujudkan melalui kegiatan studi tiru ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Mesin dan Teknik Industri (BMTI) pada Selasa (1/7).
Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pembelajaran dan penguatan komitmen pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju pelayanan publik yang semakin prima. Dipimpin langsung oleh Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat bersama Tim ZI WBBM, kunjungan ini dimaksudkan untuk menggali praktik-praktik baik yang telah diterapkan BBPPMPV BMTI dalam membangun budaya kerja berintegritas dan berorientasi pada pelayanan.
“BBPMP Jabar hadir di sini bukan hanya ingin meraih predikat WBBM, tetapi juga ingin membangun lembaga yang benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Kepala BBPMP Komalasari. Ia menegaskan bahwa BBPMP Provinsi Jawa Barat tengah berproses untuk mengetahui posisi aktual dalam pembangunan ZI serta langkah-langkah strategis apa saja yang perlu diperkuat agar layak menyandang predikat WBBM secara substansial, bukan sekadar simbolis.
Kegiatan diawali dengan pertemuan bersama jajaran manajemen dan Tim ZI BBPPMPV BMTI, kemudian dilanjutkan dengan observasi langsung ke sejumlah area layanan. Para peserta studi tiru mendapatkan kesempatan menyaksikan implementasi nyata budaya kerja yang mengedepankan integritas, akuntabilitas, dan pelayanan prima.
Dalam sambutannya, Kepala BBPPMPV BMTI Anwar Sidarta menyampaikan bahwa keberhasilan meraih predikat WBBM menuntut perubahan paradigma kerja. “perlu adanya komitmen pimpinan, dan ada tiga prinsip yang harus dipegang oleh setiap pegawai: from money to meaning, from working to serving, dan from ignoring to caring,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa meraih WBBM memang bukan perkara mudah, namun sepenuhnya mungkin jika dilakukan dengan konsisten dan kolektif. “Poin penting meraih WBBM yakni peningkatan kinerja, pengendalian, pengawasan, dan pelayanan.”
Sementara itu, Ketua Tim ZI WBBM BBPPMPV BMTI, Ipan Ilmansyah Hidayat, menegaskan pentingnya menghadirkan kemudahan dalam pelayanan serta memastikan bahwa setiap program benar-benar menyentuh masyarakat. “Kita tidak cukup hanya memiliki inovasi, tetapi juga harus mampu memaparkan data sejauh mana inovasi tersebut memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya. Hal inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan BBPPMPV BMTI dalam membangun ZI secara berkelanjutan.
Ia juga menekankan bahwa semangat untuk terus memperbaiki diri dan memperkuat pelayanan harus tumbuh dari kesadaran bersama seluruh pegawai, bukan hanya didorong oleh target administratif semata.
Secara administratif, BBPMP Jabar telah dinyatakan lolos dan melaju ke tahap penilaian nasional (TPN), menandakan bahwa kelengkapan dokumen dan sistem telah memenuhi syarat. Tantangan ke depan adalah bagaimana membuktikan komitmen dan dampak perubahan tersebut secara meyakinkan dalam paparan dan observasi tim penilai.
Semangat belajar, kolaborasi, dan refleksi menjadi energi penting bagi BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan BBPMP Jabar KAHIJI, lembaga pelopor mutu pendidikan dengan tata kelola yang bersih, transparan, dan melayani. (SAZ)
Pendidikan Karakter Pancawaluya Gelombang II (Dok.BBPMP)
Bandung Barat, 21 Juni 2025 – BBPMP Jawa Barat melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendidikan Karakter Pancawaluya Gelombang II pada Kamis, (19/6), yang bertempat di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Lembang, Kab. Bandung Barat. Monev ini bertujuan untuk memastikan Pendidikan Karakter Panca Waluya berjalan dengan baik dan efektif sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk Provinsi Jawa Barat.
Terdapat 101 siswa yang mengikuti kegiatan Pendidikan Karakter Pancawaluya Gelombang II dengan berbagai latar belakang pelanggaran dari pelanggaran berat, sedang dan ringan. Calon siswa binaan direkomendasikan oleh sekolah, polsek maupun masyarakat dengan persetujuan orang tua dan dilakukan analisis awal oleh tim psikolog sebagai dasar pembinaan.
Unsur yang terlibat dalam kegiatan Pendidikan Karakter Pancawaluya ini terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Dinas Kesehatan, dan tim Psikolog.
Selama pembinaan, hak-hak anak tetap terpenuhi, termasuk hak mendapatkan pendidikan formal, makanan bergizi, beribadah, berolahraga, bermain, layanan kesehatan, dan jam tidur yang cukup. Fasilitas yang memadai juga disediakan, seperti ruang kelas yang aman dan nyaman, perlengkapan makan bersih, fasilitas kesehatan lengkap dengan ambulans, serta fasilitas ibadah dan olahraga.
Setelah pendidikan selesai, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melanjutkan program pembinaan selama 1 tahun, termasuk kegiatan parenting untuk orang tua siswa, pendampingan, serta menjadikan alumni sebagai duta disiplin dan duta bela negara.
Gubernur Jabar Audiensi dengan Mendikdasmen Bahas Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan (Dok.Pubkom)
Jakarta, 18 Juni 2025 — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melakukan audiensi langsung dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, di Gedung A Senayan, Jakarta pada Selasa (17/6). Kunjungan ini bertujuan membahas berbagai strategi peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Barat sebagai bagian dari upaya penguatan pembangunan sumber daya manusia.
Gubernur KDM didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Asisten Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Audiensi juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dikdasmen Prof. Atip Latipulhayat, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen beserta jajaran, Inspektorat Jenderal, Sekretaris Dirjen PAUD Dikdasmen, serta Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat.
Dalam pemaparannya, Gubernur KDM menyoroti sejumlah program prioritas di Jawa Barat, antara lain penguatan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), peningkatan akses dan pemerataan pendidikan, perbaikan infrastruktur pendidikan, serta penanganan serius terhadap anak tidak sekolah (ATS).
Sinergisitas dan keselarasan antara pemerintah pusat dan daerah memegang peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi Pendidikan Bermutu untuk Semua karena hanya melalui kerja sama yang harmonis antar kedua belah pihak maka kebijakan Pendidikan Nasional dapat dipastikan tidak hanya menjadi strategi di tingkat pusat semata melainkan juga dapat didorong secara efektif implementasinya sesuai konteks dan kebutuhan di daerah.
“Kami sebagai Kementerian teknis yang bertanggung jawab dengan pendidikan dan begitu juga Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dan bersinergi untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu untuk semua termasuk di Jawa Barat,” tutup Wamen Atip.
Mendikdasmen Prof. Abdul Mu’ti menyambut baik langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Gubernur sudah hadir di Kementerian untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah,” ungkap Mendikdasmen.
Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan bermutu bagi seluruh warga Jawa Barat.
BBPMP Jabar Dampingi Wamendikdasmen Tinjau SPMB dan Sinergi Pendidikan di Kota Bandung
Bandung, 16 Juni 2025 — Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat turut mendampingi Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., dalam kunjungan kerja ke Kota Bandung pada Senin (16/6).
Fokus utama kunjungan ini adalah pemantauan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung, serta penguatan sinergi antar pemangku kepentingan guna mewujudkan tata kelola pendidikan secara lancar, tertib, bersih, transparan, dan akuntabel, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, melakukan pemantauan langsung ke SMP Negeri 7 Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (16/6).
“Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berharap agar pelaksanaan SPMB di seluruh satuan pendidikan bisa berjalan sesuai peraturan yang berlaku. Tidak ada lagi kecurangan, tidak ada lagi istilah jual-beli. Kita harus menerapkan prinsip adil untuk ke depannya,” jelas Wamen Fajar.
Rangkaian agenda dimulai dari kunjungan ke SMP Negeri 7 Bandung, di mana Wamen dan rombongan meninjau langsung proses penerimaan siswa baru. Kegiatan dilanjutkan dengan audiensi bersama Wali Kota Bandung, membahas peran strategis pemerintah daerah dalam mendukung sistem pendidikan yang berkualitas. Kunjungan kemudian ditutup dengan peninjauan ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI).
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi kunjungan Wamendikdasmen ke SMP Negeri 7 Kota Bandung, dalam rangka peninjauan pelaksanaan SPMB untuk SMP dan SMA di sekolah ini. Farhan menyatakan siap untuk bersinergi dalam rangka menyukseskan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 ini.
“Alhamdulillah, pada hari ini, bersama Pak Wamen Fajar, kami melakukan peninjauan langsung proses SPMB di sekolah negeri. SMP Negeri 7 ini dipilih karena ada penerimaan siswa SMP dan SMA. Kami berharap bahwa apa yang kami lakukan ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan yang ada. Secara keseluruhan, ini merupakan komitmen dari kami pelaksana kegiatan sistem pendidikan, sesuai kewenangan kami di jenjang SD dan SMP,” tutur Farhan.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Kemendikdasmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan satuan pendidikan dalam menciptakan sistem pendidikan yang berpihak kepada semua anak bangsa, tanpa diskriminasi.
Cimahi, 16 Juni 2025 — Dalam upaya menumbuhkan karakter anak sejak usia dini melalui pembiasaan positif, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat turut hadir dalam kegiatan Pencanangan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang digelar oleh Pemerintah Kota Cimahi pada Senin (16/6).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Cimahi ini diikuti oleh sekitar 500 peserta, termasuk Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, Plt. Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Arsip, komunitas pendidikan, serta perwakilan siswa, guru, kepala sekolah, dan pengawas/penilik dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan kesetaraan.
Acara diawali dengan pencanangan resmi Gerakan KAIH yang disambut antusias oleh seluruh peserta. Selanjutnya dilakukan sosialisasi nilai-nilai tujuh kebiasaan positif yang menjadi fondasi pembentukan karakter anak, dan ditutup dengan kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat secara massal yang melibatkan seluruh peserta.
BBPMP Jabar mendukung penuh gerakan ini sebagai bagian dari komitmen bersama dalam membangun generasi penerus yang berkarakter kuat, mandiri, dan memiliki kebiasaan hidup positif sejak dini. Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan gerakan ini menjadi bagian dari budaya sekolah dan keluarga di seluruh Jawa Barat.