Kemendikdasmen Catat Program Prioritas Pendidikan 2025 Yang Berdampak Langsung ke Masyarakat

Kemendikdasmen Catat Program Prioritas Pendidikan 2025 Yang Berdampak Langsung ke Masyarakat

Jakarta, 17 September 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat pencapaian signifikan dalam implementasi program prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp181,72 triliun untuk enam program prioritas, pemerintah membuktikan komitmennya dalam memastikan layanan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan hasil nyata yang telah langsung dirasakan oleh masyarakat. “Program prioritas ini bukan hanya angka capaian, tetapi nyata membawa dampak langsung bagi guru, siswa, dan masyarakat. Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan menggerakkan ekonomi daerah, Digitalisasi Pembelajaran menutup kesenjangan pembelajaran, tunjangan guru lebih cepat sampai, pemberian insentif guru non ASN, dan beasiswa membuka jalan masa depan anak bangsa. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu dan merata untuk semua,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9).

Salah satu capaian paling menonjol datang dari program revitalisasi satuan pendidikan yang dengan anggaran Rp16,97 triliun berhasil melampaui target. Dari target 10.440 satuan pendidikan, program ini dapat dialokasikan untuk 15.523 satuan pendidikan. Pembangunan dan revitalisasi tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB, serta pembangunan 52 unit sekolah baru dan revitalisasi 122 satuan pendidikan nonformal.

Peningkatan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan melanjutkan program digitalisasi pendidikan. Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, program ini memfasilitasi akses pembelajaran digital bagi lebih dari 285.000 sekolah pada jenjang PAUD hingga SKB. Digitalisasi pembelajaran diharapkan mampu mendorong motivasi belajar, mempermudah pemahaman materi, meningkatkan keterampilan digital, serta mengurangi learning loss dan ketertinggalan literasi maupun numerasi.

Di sisi lain, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru dengan alokasi anggaran Rp13,2 triliun turut menjadi perhatian utama. Tunjangan Profesi bagi guru non-ASN yang mengalami kenaikan sebesar Rp500 ribu dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan menyasar lebih dari 785 ribu guru. Bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp300 ribu juga disalurkan bagi 253 ribu guru PAUD nonformal non-ASN. Selain itu, program fasilitasi pengembangan karir S1/D4 menjangkau 16.197 guru. Sebanyak 804 ribu guru pun difasilitasi untuk mengikuti sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain itu, guru non-ASN juga mendapat insentif sebesar Rp300 ribu per bulan, yang untuk tahun 2025 diberikan selama 7 bulan mulai Juni 2025. Dengan demikian setiap guru mendapatkan Rp2,1 juta yang diberikan sekaligus dan penyalurannya diberikan antara bulan Agustus sampai September 2025.

Capaian signifikan juga datang melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang membuka akses pendidikan bagi jutaan siswa. Program Indonesia Pintar (PIP) menargetkan 18,5 juta siswa dengan pagu anggaran Rp13,5 triliun. Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) menargetkan 4.679 siswa dengan pagu anggaran Rp127 miliar.

Sementara itu, Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik telah menyalurkan Rp59,3 triliun untuk 50.463.212 peserta didik dan 422.106 satuan pendidikan.

Tunjangan bagi guru ASN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik juga menunjukkan progres signifikan pada Tahun Anggaran 2025. Total anggaran Rp70 triliun telah dialokasikan untuk 1) Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk 1.522.722 guru; 2) Dana Tambahan Penghasilan (DTP) untuk 332.170 guru; dan 3) Tunjangan Khusus Guru (TKG) untuk 62.536 guru.

Dampak Nyata Program Prioritas

Program revitalisasi sekolah tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan, tetapi juga membuat siswa menjadi lebih aman dan nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas, serta dengan pelaksanaan swakelola ekonomi daerah setempat tumbuh. Digitalisasi pembelajaran juga membawa perubahan nyata di ruang kelas. Dengan perangkat interaktif, siswa lebih termotivasi, pemahaman materi meningkat, dan keterampilan digital semakin terasah.

Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru memberikan dampak langsung terhadap kualitas pembelajaran. Taraf hidup guru semakin meningkat, akses pengembangan kompetensi semakin terbuka, dan proses penyaluran tunjangan lebih efisien. Program tunjangan guru ASN melalui DAK Nonfisik juga membawa perubahan besar. Penyaluran yang kini langsung ke rekening penerima mempercepat proses, memangkas birokrasi, dan memastikan manfaat segera dirasakan.

Program PIP dan ADEM memberi dampak besar pada keberlanjutan akses pendidikan. PIP dan ADEM membantu jutaan siswa dari keluarga prasejahtera, anak-anak dari daerah 3T utamanya Papua, dan keluarga migran, untuk melanjutkan sekolah, mengurangi angka putus sekolah, sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga. Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut Dana BOSP adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi satuan pendidikan.

Suharti menegaskan bahwa seluruh program dan kebijakan yang dijalankan pemerintah berorientasi pada hasil nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar kembali sebagai manfaat bagi guru, siswa, dan keluarga Indonesia. Pendidikan bermutu bukan hanya sebuah visi, tetapi komitmen nyata untuk menghadirkan perubahan yang dapat dirasakan di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers

WEBINAR TKA 2025, BBPMP JAWA BARAT MENGHADIRKAN JURU BAHASA ISYARAT DEMI AKSES SETARA BAGI SEMUA

Bandung Barat, 18 September 2025 – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Webinar dan Coaching Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi satuan pendidikan di Jawa Barat, Kamis (18/9). Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.500 peserta melalui Zoom dan lebih dari 10.000 peserta via kanal YouTube.

Webinar dibuka oleh Kepala BBPMP Jawa Barat, Komalasari, S.Pd., M.Pd, sambutan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Deden Saepul Hidayat, M.Pd. Adapun narasumber meliputi Neni Niawati (Widyaprada Ahli Muda BBPMP Jabar), Endri Oktavian, SE., MM (Staf Bidang PSMA Disdik Jabar/ koordinator teknis TKA Jabar), serta Tim Teknis TKA Disdik Jabar. Tim Program Prioritas 7 (pembelajaran dan penilaian) BBPMP Jawa Barat juga mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemerintah daerah dan satuan pendidikan jenjang SMA/MA/SMK/MAK/SLB serta pendidikan kesetaraan terkait kebijakan TKA 2025. Selain itu, peserta dibekali strategi teknis pendaftaran, coaching clinic sesuai kebutuhan, dan diperkuat sinergi BBPMP dengan Disdik Provinsi Jawa Barat, 27 Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat, Kantor Kementerian Agama Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Barat, dan satuan pendidikan dalam pelaksanaan TKA. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari BBPPMPV BMTI.

Yang menarik, webinar kali ini menghadirkan juru bahasa isyarat, Januar Basuki dari DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Cimahi. Kehadiran juru bahasa menjadi terobosan BBPMP Jawa Barat untuk memastikan layanan yang RAMAH bagi kelompok rentan dan disabilitas, sejalan dengan semangat pendidikan inklusif dan bermutu bagi semua.

#Kemendikdasmen#PendidikanUntukSemua #BBPMPJabar#TKA2025 #WebinarTKA#PendidikanInklusif

Ciamis Smart Challenge (CSC): Wujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan

Ciamis Smart Challenge (CSC): Wujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan

Ciamis – Ciamis Smart Challenge (CSC) merupakan sebuah Lomba Cerdas Cermat untuk siswa jenjang SMP se-Kabupaten Ciamis yang merupakan inisiatif Komunitas Belajar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan Bahasa Inggris jenjang SMP se-kabupaten Ciamis.

Diikuti oleh 106 SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Ciamis, kegiatan Lomba Cerdas Cermat CSC ini dikemas secara kreatif, inovatif dan kolaboratif oleh Komunitas Belajar MGMP Mata Pelajaran di Kabupaten Ciamis ini bertujuan untuk: meningkatkan pengetahuan, kemampuan berpikir kritis, dan semangat berkompetisi siswa, menambah pengetahuan siswa di bidang IT, menggali pengetahuan siswa mengenai perkembangan ilmu dan teknologi, mempersiapkan siswa dalam menghadapi dan menguasai kemajuan teknologi yang sekarang dan yang akan datang, meningkatkan kegemaran membaca dan literasi siswa serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa melalui budaya kompetisi edukatif, mengangkat dan mempopulerkan “Ciamis Smart Challenge (CSC)” Kabupaten Ciamis sebagai warisan budaya untuk generasi muda; dan menumbuhkembangkan kecintaan siswa terhadap karya budaya dan kearifan lokal Kabupaten Ciamis.

Bertempat di di Gedung Islamic Center Ciamis, Jl. Mr. Iwa Kusuma Sumantri, Kertasari, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46213, dilaksanakan Babak Semifinal dan Final dan dihadiri oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, yang memberikan arahan dan motivasi untuk para siswa peserta LCC CSC. Dalam sambutannya, Herdiat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan CSC ini. Selanjutnya Herdiat menghimbau agar kegiatan seperti ini harus menjadi tradisi tahunan, jangan hanya sekali lalu berhenti, “Jangan ‘obor karari’, sekarang semangat, tahun depan hilang. Harus berkesinambungan,” tegas Herdiat.

Pada kesempatan yang sama, Herdiat juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tamu undangan yang telah menghadiri kegiatan LCC CSC, antara lain, perwakilan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII.

Foto Bersama Undangan kegiatan Lomba Cerdas Cermat CSC

Sumber Foto: https://disdik.ciamiskab.go.id/

Dikomandoi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Erwan Darmawan, S.STP, M.Si. dan didukung oleh Penerbit Erlangga, Bank Jabar Banten (BJB), Bank Galuh, dan Penerbit Yudistira kegiatan yang mengusung Kemitraan Pendidikan antara orangtua siswa, sekolah dan masyarakat/Mitra Pembangunan ini dapat terselenggara dengan sukses dan diikuti oleh seluruh peserta secara bersungguh-sungguh, penuh semangat dan antusiasme yang sangat tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Erwan Darmawan, S.STP, M.Si., sedang menyampaikan Laporan Kegiatan

Sumber Foto: https://disdik.ciamiskab.go.id/

Sebuah gagasan yang cerdas, kreatif dan inovatif, LCC CSC ini mengusung Bahasa Inggris sebagai Bahasa yang digunakan oleh para Juri ketika melemparkan pertanyaan dan dijawab oleh peserta lomba juga dalam Bahasa Inggris. Dalam hal ini, peserta, selain diuji kemampuan dalam menjawab berbagai pertanyaan yang terkait dengan mata Pelajaran-mata Pelajaran yang diujikan, juga ditantang untuk memahami pertanyan-pertanyaan yang disampaikan dalam Bahasa Inggris dan juga dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menyampaikan jawaban dalam Bahasa Inggris. Hal ini sejalan dengan prinsip Conquer the world by mastering its language.

Peserta LCC CSC sedang mengikuti lomba

Sumber Foto: https://disdik.ciamiskab.go.id/

Keluar sebagai pemenang lomba ditetapkan 18 (delapan belas) sekolah yang mendapatkan skor tertinggi untuk seluruh materi pertanyaan yang mencakup mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan Wawasan Kegaluhan (Ciamis), yaitu:

Pemenang LCC CSC Tahun 2025 berfoto Bersama Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Ciamis

Sumber Foto: https://disdik.ciamiskab.go.id/

  1. Kesimpulan

Lomba Cerdas Cermat Ciamis Smart Challenge (LCC CSC) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupate Ciamis merupakan sebuah Langkah nyata dan terobosan (breakthrough) untuk mendorong peningkatan kompetensi siswa jenjang SMP dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan sebagai salah satu bentuk pembinaan untuk mewujudkan 8 (Delapan) Dimensi Profil Lulusan (DPL), yaitu: Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME: Menghormati sesama dan selalu bersyukur, kemandirian, berani mencoba, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, kewargaan: bangga sebagai anak Indonesia dan peduli dengan lingkungan sekitar, kesehatan, menjaga kebersihan diri, makan sehat, dan rajin berolahraga, penalaran kritis, mampu berpikir logis dan menemukan solusi saat menghadapi tantangan, kreativitas, selalu punya ide baru dan senang mencoba hal-hal baru, kolaborasi, mampu bekerja sama dengan teman dan membangun kebersamaan, dan komunikasi: Berani berbicara dan menyampaikan pendapat dengan sopan.

Menyoroti peran penting pemerintah daerah dalam penguatan pendidikan karakter di daerah sesuai kebijakan nasional, LCC CSC diharapkan dapat memperkuat peran strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pendidikan dan sebagai salah satu upaya peningkatkan sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis, sekolah, Dinas Pendidikan, orangtua siswa dan Mitra Pembangunan Pendidikan (Bank BJB, Bank Galuh, Penerbit Erlangga dan Yudistira) dalam menciptakan ekosistem pembinaan karakter yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi sebuah inspirasi praktik baik dalam pengembangan program-program Pendidikan di Kabupaten Ciamis  untuk mewujudkan visi “Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan.”

Kontributor Naskah:

Ida Siti Hodijah (Widyaprada Ahli Madya BBPMP Provinsi Jawa Barat

Risnandar (Ketua MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Ciamis)

BBPMP Jawa Barat Hadiri Koordinasi Piloting PBK & KA diSatuan PAUD

BBPMP Jawa Barat Hadiri Koordinasi Piloting PBK & KA diSatuan PAUD

Tangerang, 6 September 2025 – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat bersama BBPMP Sulawesi Selatan, BPMP Sumatera Utara, dan BBPMP Sumatera Barat menghadiri kegiatan Koordinasi Piloting Pengembangan Berpikir Komputasional (PBK) dan Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (KA) di Satuan PAUD. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada 4–6 September 2025 di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera, Tangerang.

Koordinasi dibuka oleh Direktur PAUD, Dr. Nia Nurhasanah, S.Si., M.Pd., dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala BBPMP Jawa Barat, Komalasari, S.Pd., M.Pd., Kepala BBPMP Sulawesi Selatan, BPMP Sumatera Utara, serta BBPMP Sumatera Barat. Turut hadir Widyaprada Ahli Utama/Ketua Tim Kerja Pembelajaran dan Penilaian, Tim Penulis Pengembangan PBK dan KA di jenjang PAUD, serta Dr. Muhammad Muchlas Rowi, S.F., S.H., M.M., Staf Khusus
Mendikdasmen Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan, yang memaparkan mengenai sekolah model Koding-KA.

Menyiapkan Anak dengan Keterampilan Abad 21

Di era digital, anak-anak perlu dibekali keterampilan abad 21, seperti berpikir komputasional, literasi digital, dan pemahaman data. Tujuan pengembangan ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter, kreativitas, empati, serta kesiapan menghadapi tantangan global. PBK dan KA mendorong strategi pembelajaran yang menempatkan anak sebagai pusat proses belajar, dengan suasana yang berkesadaran (mindful), bermakna
(meaningful), dan menggembirakan (joyful). Pengembangan berpikir komputasional pada anak usia dini dapat dilakukan
melalui dua pendekatan:

  1. Plugged – menggunakan perangkat digital seperti komputer atau tablet.
  2. Unplugged – tanpa perangkat digital, misalnya melalui permainan, puzzle, kegiatan seni, dan aktivitas kreatif lainnya.


Peran Kecerdasan Artifisial di PAUD

Kecerdasan Artifisial (KA) berperan penting dalam mendukung pembelajaran di PAUD. Guru dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan kontekstual, sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, dan inovatif pada anak.

Penggunaan KA juga semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari melalui aplikasi populer seperti Google, TikTok, Instagram, Canva, hingga ChatGPT. Kehadiran teknologi ini membuat KA semakin mudah diakses oleh siapa pun tanpa harus menjadi ahli teknologi. Bahkan, sistem berbasis KA dapat membantu guru mendeteksi lebih dini keterlambatan perkembangan atau kesulitan belajar anak dengan menganalisis pola perilaku dan performa mereka secara berkelanjutan.

Menuju Generasi Emas Indonesia

Melalui pengembangan PBK dan pemanfaatan KA, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang logis, kreatif, mampu bekerja sama, dan berkomunikasi dengan baik. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi perkembangan zaman. (TR)

Jumlah Calon Peserta Terus Bertambah, Sekolah dan Murid Tunjukkan Minat Ikuti TKA

Jumlah Calon Peserta Terus Bertambah, Sekolah dan Murid Tunjukkan Minat Ikuti TKA

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Nomor: 511/sipers/A6/IX/2025

Jakarta, 4 September 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengapresiasi antusias murid yang menunjukkan minat besar untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), hingga saat ini jumlah pendaftar menyentuh angka lebih dari 2 juta peserta didik.

“Peningkatan jumlah pendaftar ini menunjukkan semakin tingginya minat murid untuk mengukur capaian belajar sekaligus membuka peluang masuk ke seleksi nasional jalur prestasi. Kami mengimbau kepada sekolah dan murid untuk melakukan pendaftaran secepatnya, sehingga peluang untuk memilih jadwal dan mempersiapkan diri menjadi semakin matang,” ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis dan Pendataan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025, di Jakarta, Selasa (2/9).

Mendikdasmen menambahkan bahwa TKA merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam meningkatkan layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ia menuturkan TKA akan terus dilaksanakan dan sudah ada perangkat-perangkat aturan yang mendukung pelaksanaan tersebut.

“Kami telah menyampaikan dalam rapat kabinet bahwa TKA menjadi terobosan Kemendikdasmen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dan juga dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR RI kami menegaskan bahwa TKA menjadi alat pengukur kemampuan murid dalam bidang literasi dan numerasi,” tutur Menteri Mu’ti.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan rakor ini bertujuan untuk melakukan progres pengecekan data pendaftaran murid peserta TKA. Ia menyebut, rakor ini menghadirkan para peserta yang terdiri dari tim teknis asesmen skala nasional, mulai dari Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan tim Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) di seluruh provinsi.

“Saat ini telah terdata lebih dari dua juta murid siap mengikuti TKA. Data ini akan terus bertambah, seiring dengan jadwal pendaftaran yang ditetapkan. Melalui rakor ini juga kami akan melakukan pendataan infrastruktur di berbagai daerah, dengan begitu para perwakilan dari masing-masing provinsi akan melaporkan kondisi dan kesiapan infrastruktur untuk TKA,” papar Toni.

Toni menambahkan, pelaksanaan rakor ini sekaligus mempersiapkan penulisan soal TKA untuk kelas enam SD dan kelas sembilan SMP. Ia berharap, kesempatan ini juga dapat mendiskusikan permasalahan teknis dan mitigasi risiko pelaksanaan TKA di masing-masing daerah.

“Semoga permasalahan teknis di tiap provinsi dapat menemukan solusi yang efektif dan efisien. Dan juga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat, sehingga semua murid dapat terfasilitasi dengan baik dan mendapatkan kesempatan yang setara untuk bisa mengikuti TKA,” tutup Toni.

Peningkatan Jumlah Pendaftar TKA Meningkat

Pendaftaran TKA telah dibuka sejak 24 Agustus hingga 4 Oktober 2025. Melalui laman tka.kemendikdasmen.go.id, seluruh satuan pendidikan dapat mendaftarkan peserta didik untuk menjadi peserta TKA. Masyarakat juga bisa mengakses informasi seputar TKA. Saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai lebih dari 2 juta peserta didik. Dari jumlah tersebut, terdapat lebih dari 370 ribu peserta didik yang telah memilih mata pelajaran pilihan. Sebagai informasi, pendaftaran TKA akan ditutup pada 5 Oktober 2025. Para peserta didik juga dapat melakukan pelatihan soal TKA melalui Ayo Coba TKA pada laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ secara gratis.