Hari Antikorupsi Sedunia 2025: BBPMP Jawa Barat Teguhkan Langkah Perlawanan terhadap Korupsi
Bandung Barat – Setiap tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang ditetapkan secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Momen tahunan ini menjadi pengingat global tentang pentingnya melawan praktik korupsi yang dapat merusak tatanan sosial, ekonomi, hingga masa depan sebuah negara. Di Indonesia, peringatan ini juga digaungkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengajak seluruh masyarakat merayakan kejujuran dan berani menolak segala bentuk korupsi.
BBPMP Provinsi Jawa Barat turut menggemakan gerakan antikorupsi pada peringatan HAKORDIA 2025 dengan mengusung tema “Satukan Aksi Basmi Korupsi”. Yang menegaskan peolakan terhadap gratifikasi, suap, dan segala bentuk penyalahgunaan kewenangan, BBPMP Jawa Barat menekankan pentingnya menanamkan budaya integritas di satuan pendidikan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Lembaga untuk membangun layanan pendidikan yang berkualitas, ramah, serta bersih dari praktik tidak jujur.
Hakordia yang diperingati setiap 9 Desember menjadi pengingat bahwa korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga tindakan yang merugikan negara serta menghambat kualitas layanan publik. Dampaknya tidak hanya dirasakan saat ini, tetapi juga berpengaruh pada masa depan generasi bangsa. Karena itu, penguatan integritas menjadi langkah penting untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang bersih dan akuntabel.
Melalui peringatan Hakordia 2025, BBPMP Jabar berharap tercipta kesadaran kolektif bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi peran semua pihak. Komitmen bersama yang dilakukan secara konsisten diyakini dapat memperkuat kepercayaan publik sekaligus mendorong terciptanya layanan pendidikan yang lebih transparan dan profesional.
Dengan semangat “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, BBPMP Jabar mengajak seluruh elemen pendidikan untuk terus menjaga integritas dan menjadikan budaya antikorupsi sebagai bagian dari karakter kerja sehari-hari. Perubahan yang dimulai dari langkah kecil diyakini mampu membawa dampak besar bagi masa depan bangsa.
(Tim media)