
BBPMP Jabar Selenggarakan IHT Pendekatan Pembelajaran Mendalam: Menjawab Tantangan Abad 21 dan Krisis Pembelajaran
Bandung Barat, 17 Juli 2025 — Dalam rangka mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, BBPMP Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan In House Training (IHT) Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) pada 14–17 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM internal BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam memahami secara utuh pendekatan pembelajaran mendalam, sekaligus menjawab tantangan krisis pembelajaran dan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
Berlangsung selama empat hari, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dan praktisi nasional, yang menyampaikan berbagai materi strategis dan aplikatif, mulai dari konsep dasar hingga praktik reflektif dalam pembelajaran.
Salah satu pembicara kunci, Prof. Dr. Suyanto, M.A., Penasihat Ahli Mendikdasmen, membuka wawasan peserta terkait urgensi pendekatan pembelajaran mendalam. Berdasarkan hasil PISA 2022, keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain oleh dominasi fixed mindset di kalangan siswa. “Mindset yang harus dikembangkan adalah growth mindset. Pendekatan Mendalam adalah pendekatan yang memuliakan, menekankan pada proses belajar yang sadar, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga secara holistik,” tegasnya.
Dr. Laksmi Dewi, M.Pd., Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga agenda besar transformasi pendidikan, dan salah satunya adalah Pembelajaran Mendalam. “Pendekatan ini tidak cukup hanya diterapkan, tetapi harus benar-benar diinternalisasi oleh guru dan peserta didik,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Ir. Drs. Djohan Yoga, M.Sc., MoT., Ph.D., mengajak peserta untuk memahami pentingnya growth mindset dalam konteks pembelajaran. Ia menekankan bahwa pertumbuhan bukan hanya dari 0 ke 100, tetapi juga dari -1 ke 0 adalah bentuk perkembangan. “Survei menunjukkan bahwa mayoritas mindset siswa di Indonesia masih fixed. Padahal, keberhasilan bukan hanya soal akademik, tetapi sangat ditentukan oleh pola pikir yang bertumbuh,” ungkapnya.
Sesi yang sangat berkesan juga disampaikan oleh Enung Sumarni, M.Pd., MT, narasumber nasional dan praktisi pembelajaran mendalam. Beliau menyampaikan empat materi kunci yang menjadi landasan penting bagi guru dan fasilitator dalam merancang dan mengimplementasikan pendekatan pembelajaran mendalam, yaitu Prinsip dan Pengalaman Belajar dalam Pembelajaran Mendalam, Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam, Perencanaan Pembelajaran Mendalam, serta Implementasi dan Refleksi dalam Pembelajaran Mendalam.
Tak kalah penting, sesi bertema Kolaborasi Inkuri untuk Perbaikan Pembelajaran Mendalam yang disampaikan oleh Triska Fauziah Resmiati, memberikan pemahaman bahwa melalui pendekatan kolaboratif dan inkuri, guru dapat menemukan sendiri akar tantangan dalam proses mengajarnya, serta membangun kemampuan reflektif yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, BBPMP Provinsi Jawa Barat meneguhkan komitmennya dalam mendukung transformasi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dan berorientasi pada masa depan. Diharapkan seluruh SDM BBPMP Provinsi Jawa Barat dapat menjadi katalisator perubahan di berbagai lini pendidikan di Jawa Barat.
Tim Media