by Tim Media | Oct 13, 2025 | Warta Kiwari
Padalarang, 13 Oktober 2025 – Dalam menjalankan peran advokasi, fasilitasi, dan supervisi pendidikan, kemampuan berbahasa yang baik menjadi bekal utama, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Tahap I, pada Senin (13/10), bertempat di Aula Tangkuban Perahu, Kampus Padalarang.
Kegiatan ini diikuti oleh 74 peserta yang terdiri dari unsur Kepala, Kepala Bagian Umum, serta para Widyaprada BBPMP Jawa Barat. Pelaksanaan UKBI bertujuan untuk memetakan tingkat kemahiran berbahasa Indonesia para pegawai sebagai langkah awal dalam pengembangan kompetensi berbahasa yang menjadi bagian penting dari proses bisnis penjaminan mutu pendidikan.
Sebagaimana diketahui, BBPMP Jawa Barat memiliki peran strategis dalam melaksanakan fungsi advokasi, fasilitasi, dan supervisi kualitas capaian pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Dalam menjalankan peran tersebut, kemampuan menyampaikan pesan secara efektif menjadi keterampilan yang sangat penting, terutama dalam membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaga dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
“Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya soal tata bahasa, tetapi juga mencerminkan profesionalisme, kejelasan dalam menyampaikan ide, dan kemampuan berdialog dengan berbagai pihak. Melalui UKBI ini, kita ingin memastikan seluruh pegawai BBPMP Jabar memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dalam menjalankan peran penjaminan mutu,” ujarnya.
Hasil dari pelaksanaan UKBI ini akan dijadikan dasar dalam rencana tindak lanjut peningkatan kompetensi berbahasa pegawai, baik melalui pelatihan, pendampingan, maupun kegiatan penguatan literasi komunikasi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai BBPMP Jawa Barat dapat semakin terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, santun, dan sesuai kaidah, sehingga dapat mendukung peran BBPMP Jabar dalam mengawal mutu pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan di Provinsi Jawa Barat.
Tim Media
by Tim Media | Oct 3, 2025 | Warta Kiwari
Bandung Barat – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) UPT Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen periode 2025–2029, yang berlangsung pada 1–3 Oktober 2025 di BBPMP Provinsi Jawa Barat Kampus Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto. Dalam sambutannya, Gogot menegaskan bahwa penyusunan Renstra tidak hanya berorientasi pada dokumen perencanaan, melainkan harus berangkat dari visi besar pendidikan dasar dan menengah yaitu “Pendidikan Bermutu Untuk Semua”.
“Pendidikan bermutu harus dihadirkan ke semua orang, tidak boleh ada program pendidikan yang hanya untuk kelompok tertentu,” kata Gogot saat memberikan pembekalan.
Lebih jauh, ia menekankan tiga pilar Pendidikan Bermutu untuk Semua yang menjadi landasan penyusunan Renstra:
Inklusif, dimana setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi, berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas
Adaptif, apa yang kita ajarkan ke anak-anak sesuai dengan apa yang dibutuhkan mereka dan bakat potensinya
Partisipatif, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat luas
Rakor ini dihadiri oleh Kepala Bagian/Kepala Subbagian Umum dan staf Perencanaan BBPMP dan BPMP dari seluruh Indonesia untuk membahas rancangan Renstra 2025–2029 yang mencakup program prioritas Kemendikdasmen.
Kepala BBPMP Jawa Barat, Komalasari, menyampaikan bahwa Renstra akan menjadi pedoman bagi UPT di seluruh Indonesia dalam melaksanakan program pendidikan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. “Penyusunan Renstra ini diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan sekaligus menjadi instrumen nyata dalam peningkatan mutu pendidikan di daerah,” ujarnya. (MD)
Tim Media
by Tim Media | Sep 29, 2025 | Warta Kiwari
BBPMP Jabar sebagai salah satu UPT Kemdikdasmen di daerah memiliki peran dan tugas dalam menyiapkan data peserta didik, satuan pendidikan (satdik) serta memberi edukasi dalam implementasi Program MBG. Dalam tugasnya memberi edukasi perlu memastikan semua satdik memiliki cukup pengetahuan tentang persiapan, pelaksanaan MBG, walau dalam kasus kejadian luar biasa keracunan MBG di Kab. Bandung Barat, BBPMP tidak terkait langsung, namun sebagai bentuk tanggung jawab moral, memberi dukungan dan mendengarkan keluhan warga sekolah merupakan bagian yang harus diperhatikan.
Untuk itu Tim MBG BBPMP Provinsi Jawa Barat yang dikoordinir oleh Rina Mutaqinah beserta anggota, mengunjungi sekolah yang siswanya menjadi korban keracunan MBG di SDN Sirnagalih dan SMPN 3 Cipongkor KBB.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri para guru masing-masing di dua sekolah tersebut. Dari hasil pembicaraan langsung dengan para guru, ditemukan bahwa penyebab utama siswa SDN Sirnagalih sebanyak 30 orang korban menyatakan mereka mual, pusing, sesak nafas dan kejang setelah mereka mengkonsumsi MBG teritama menu Ayam Kecapnya, terdapat siswa yang hanya makan melon saja namun tetap menunjukkan gejala keracunan. Sebagian besar siswa lainnya di SDN tersebut tidak mengalami gejala apapun, mereka umumnya menyatakan makannya enak, tidak basi dan bahkan ada yang nambah porsi temannya yang tidak masuk sekolah
Sedangkan di SMPN 3 Cipongkor siswa yang menjadi korban sebanyak 46 orang ditambah 2 tenaga kependidikan, mereka mengeluhkan hal yang sama dengan SDN Sirnagalih yakni menu ayam kecap yang mereka konsumsi berbau tidak sedap. Sebagian besar siswa lainnya yakni sebanyak 286 siswa tidak mengalami gejala apa-apa.
Dari kedua sekolah tsb MBG mereka peroleh dari dapur yang sama yakni SPPG Cipari.
Saat kunjungan hari ini semua siswa sudah kembali sekolah kecuali ada satu siswa SDN 3 Cipongkor yang kembali lagi dirawat di RS Cililin, walaupun hampir 100% para siswa sembuh, namun menyisakan trauma bagi mereka termasuk para orang tua. PR bagi para guru untuk memulihkan kembali siswa agar bisa kembali menerima MBG tanpa kekuatiran. Saat ini SPPG ysb dihentikan sementara operasionalnya sampai waktu yang tidak ditentukan, sambil tentunya Pemerintah melakukan evaluasi berbagai aspek dalam implementasi MBG.
Selanjutnya Tim MBG memberikan arahan berupa panduan implementasi MBG dan mengenalkan Dashboard MBG, hasilnya tim guru dari masing-masing sekolah meras baru mendapatkan pencerahan dan pengetahuan mengenai pelaksanaan MBG, selama ini mereka belum mendapatkan sosialisasi dan edukasi terkait MBG. Tim MBG merekomendasikan adanya pendampingan bagi satdik di setiap semua kecamatan di KBB agar mendapatkan sosialisasi terkait Implementasi MBG, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) oleh Tim MBG secara sukarela bergiliran ke semua kecamatan di KBB sebagi bentuk kepedulian bagi lingkungan sekitar dimana BBPMP Provinsi Jawa Barat berdomisili
by Tim Media | Sep 23, 2025 | Warta Kiwari
Cimahi — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melanjutkan agenda kunjungan kerja di Jawa Barat dengan menghadiri rangkaian kegiatan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Kota Cimahi, Senin (22/9).
Dimulai dengan temu sapa pegawai UPT Kemendikdasmen di Jawa Barat yang berlangsung di Ruang Serbaguna Bale Binangkit. Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai atas komitmen mendukung transformasi pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Abdul Mu’ti juga menegaskan pentingnya menghadirkan layanan pendidikan yang RAMAH – responsif, akuntabel, melayani, adaptif, dan harmonis sehingga mampu memperkuat komitmen Kemendikdasmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua menuju Indonesia Emas 2045.
Usai temu sapa, Mendikdasmen meninjau laboratorium praktik kerja program keahlian yang meliputi Teknik Energi Terbarukan, Teknik Otomotif, serta Teknik Las dan Fabrikasi Logam. Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum peresmian Sarana Praktek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang dikembangkan BBPPMPV BMTI sebagai bentuk inovasi pendidikan vokasi berbasis energi berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pengarahan Mendikdasmen pada kegiatan peningkatan pelatihan guru vokasi.
Turut mendampingi Mendikdasmen, Dirjen Vokasi dan PKPLK Tatang Muttaqin, Kepala BBPMP Jawa Barat Komalasari, Kepala BBGTK Jawa Barat Sugito Adiwarsito, Kepala BBPPMPV BMTI Anwar Sidarta, serta Kepala Balai Bahasa Jawa Barat Herawati.
Tim Media
by Tim Media | Sep 23, 2025 | Warta Kiwari
Bandung, 22 September 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat pada Senin (22/9). Kunjungan ini mencakup dua agenda utama, yakni menghadiri Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) di Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat, Kota Bandung, serta meninjau implementasi digitalisasi pembelajaran dan program 7 Jurus Bimbingan Konseling (BK) di SDN Cimahi Mandiri, Kota Cimahi.
Dalam arahannya saat membuka kegiatan BCKS, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa peran kepala sekolah sangat vital dalam meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. “Kepala sekolah harus memiliki visi yang kuat, mampu menjadi motor penggerak perubahan, serta adaptif menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang transformatif akan membawa dampak nyata pada kualitas pembelajaran dan pengembangan karakter peserta didik.
Setelah agenda di Bandung, Abdul Mu’ti melanjutkan kunjungan ke SDN Cimahi Mandiri. Di sekolah tersebut, ia menyaksikan langsung praktik digitalisasi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk mendukung interaksi guru dan siswa di kelas. Selain itu, ia juga meninjau penerapan inovasi 7 Jurus BK, yang dirancang untuk memperkuat layanan konseling di tingkat sekolah dasar.
Dalam kunjungan ini, Mendikdasmen didampingi oleh Dirjen Vokasi dan PKPLK Tatang Muttaqin, Kepala BBPMP Jawa Barat Komalasari, Kepala BBGTK Jawa Barat Sugito Adiwarsito, Kepala BBPPMPV BMTI Anwar Sidarta, serta Kepala Balai Bahasa Jawa Barat Herawati.
Tim Media
by Tim Media | Sep 22, 2025 | Warta Kiwari
Jakarta, 17 September 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat pencapaian signifikan dalam implementasi program prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp181,72 triliun untuk enam program prioritas, pemerintah membuktikan komitmennya dalam memastikan layanan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan hasil nyata yang telah langsung dirasakan oleh masyarakat. “Program prioritas ini bukan hanya angka capaian, tetapi nyata membawa dampak langsung bagi guru, siswa, dan masyarakat. Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan menggerakkan ekonomi daerah, Digitalisasi Pembelajaran menutup kesenjangan pembelajaran, tunjangan guru lebih cepat sampai, pemberian insentif guru non ASN, dan beasiswa membuka jalan masa depan anak bangsa. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu dan merata untuk semua,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9).
Salah satu capaian paling menonjol datang dari program revitalisasi satuan pendidikan yang dengan anggaran Rp16,97 triliun berhasil melampaui target. Dari target 10.440 satuan pendidikan, program ini dapat dialokasikan untuk 15.523 satuan pendidikan. Pembangunan dan revitalisasi tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB, serta pembangunan 52 unit sekolah baru dan revitalisasi 122 satuan pendidikan nonformal.
Peningkatan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan melanjutkan program digitalisasi pendidikan. Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, program ini memfasilitasi akses pembelajaran digital bagi lebih dari 285.000 sekolah pada jenjang PAUD hingga SKB. Digitalisasi pembelajaran diharapkan mampu mendorong motivasi belajar, mempermudah pemahaman materi, meningkatkan keterampilan digital, serta mengurangi learning loss dan ketertinggalan literasi maupun numerasi.
Di sisi lain, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru dengan alokasi anggaran Rp13,2 triliun turut menjadi perhatian utama. Tunjangan Profesi bagi guru non-ASN yang mengalami kenaikan sebesar Rp500 ribu dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan menyasar lebih dari 785 ribu guru. Bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp300 ribu juga disalurkan bagi 253 ribu guru PAUD nonformal non-ASN. Selain itu, program fasilitasi pengembangan karir S1/D4 menjangkau 16.197 guru. Sebanyak 804 ribu guru pun difasilitasi untuk mengikuti sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain itu, guru non-ASN juga mendapat insentif sebesar Rp300 ribu per bulan, yang untuk tahun 2025 diberikan selama 7 bulan mulai Juni 2025. Dengan demikian setiap guru mendapatkan Rp2,1 juta yang diberikan sekaligus dan penyalurannya diberikan antara bulan Agustus sampai September 2025.
Capaian signifikan juga datang melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang membuka akses pendidikan bagi jutaan siswa. Program Indonesia Pintar (PIP) menargetkan 18,5 juta siswa dengan pagu anggaran Rp13,5 triliun. Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) menargetkan 4.679 siswa dengan pagu anggaran Rp127 miliar.
Sementara itu, Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik telah menyalurkan Rp59,3 triliun untuk 50.463.212 peserta didik dan 422.106 satuan pendidikan.
Tunjangan bagi guru ASN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik juga menunjukkan progres signifikan pada Tahun Anggaran 2025. Total anggaran Rp70 triliun telah dialokasikan untuk 1) Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk 1.522.722 guru; 2) Dana Tambahan Penghasilan (DTP) untuk 332.170 guru; dan 3) Tunjangan Khusus Guru (TKG) untuk 62.536 guru.
Dampak Nyata Program Prioritas
Program revitalisasi sekolah tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan, tetapi juga membuat siswa menjadi lebih aman dan nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas, serta dengan pelaksanaan swakelola ekonomi daerah setempat tumbuh. Digitalisasi pembelajaran juga membawa perubahan nyata di ruang kelas. Dengan perangkat interaktif, siswa lebih termotivasi, pemahaman materi meningkat, dan keterampilan digital semakin terasah.
Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru memberikan dampak langsung terhadap kualitas pembelajaran. Taraf hidup guru semakin meningkat, akses pengembangan kompetensi semakin terbuka, dan proses penyaluran tunjangan lebih efisien. Program tunjangan guru ASN melalui DAK Nonfisik juga membawa perubahan besar. Penyaluran yang kini langsung ke rekening penerima mempercepat proses, memangkas birokrasi, dan memastikan manfaat segera dirasakan.
Program PIP dan ADEM memberi dampak besar pada keberlanjutan akses pendidikan. PIP dan ADEM membantu jutaan siswa dari keluarga prasejahtera, anak-anak dari daerah 3T utamanya Papua, dan keluarga migran, untuk melanjutkan sekolah, mengurangi angka putus sekolah, sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga. Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut Dana BOSP adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi satuan pendidikan.
Suharti menegaskan bahwa seluruh program dan kebijakan yang dijalankan pemerintah berorientasi pada hasil nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar kembali sebagai manfaat bagi guru, siswa, dan keluarga Indonesia. Pendidikan bermutu bukan hanya sebuah visi, tetapi komitmen nyata untuk menghadirkan perubahan yang dapat dirasakan di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers