
Wamendikdasmen Apresiasi Komitmen BBPMP Jawa Barat Dorong Layanan Pendidikan Inklusif dan Evaluasi SPMB 2025
Bandung, Oktober 2025 — Rapat Koordinasi Evaluasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat berlangsung sukses dan penuh makna. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang evaluasi dan penguatan sinergi antara pusat dan daerah, tetapi juga menegaskan komitmen BBPMP Jawa Barat dalam membangun layanan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan ramah bagi kelompok rentan.
Dalam arahannya, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rapat ini yang dinilai strategis dan berdampak besar bagi peningkatan mutu layanan pendidikan di daerah.
“Ya, tadi kita ingin mempererat koordinasi dan kerja sama antara pusat dan Provinsi Jawa Barat. Kita juga melakukan beberapa evaluasi terhadap pelaksanaan SPMB tahun ini, dan harapannya ke depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi yang sangat strategis, sehingga hasil evaluasi dan pembelajaran di wilayah ini akan memberi dampak luas terhadap pelaksanaan kebijakan pendidikan nasional.
“Kami ingin terus bersama dengan Pak Kadisdik dan Kepala BBPMP, untuk mencari bagaimana persoalan-persoalan yang muncul di daerah bisa dicarikan solusinya secara kolaboratif. Forum ini adalah cara untuk mencari solusi besar agar persoalan yang muncul tahun ini tidak terulang di SPMB berikutnya,” lanjutnya.
Lebih jauh, Wamendikdasmen menekankan pentingnya memastikan bahwa hak anak tetap terlindungi, tanpa mengorbankan prinsip keadilan dan akses yang setara.
Menanggapi hasil evaluasi pelaksanaan SPMB di Jawa Barat, Wamen Fajar mengapresiasi capaian yang telah berjalan cukup baik. Ia menilai bahwa dinamika di lapangan merupakan bagian dari proses belajar bersama.
“Secara umum berjalan cukup baik. Karena setiap kebijakan yang diturunkan ke daerah pasti menghadirkan dinamika. Nah, dinamika itulah yang terus kita pelajari untuk menemukan solusinya. Nanti akan ada forum best practice, agar kita bisa belajar dari pengalaman daerah lain. Kadang solusi muncul ketika kita duduk mendengarkan orang lain yang menghadapi persoalan serupa,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi BBPMP Jawa Barat untuk memperkuat kolaborasi lintas level dalam memastikan proses penerimaan murid baru berjalan transparan, berkeadilan, dan berpihak pada peserta didik.
Melalui kegiatan ini pula, BBPMP Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam tiga hal utama:
- Menguatkan perspektif inklusi dan perlindungan anak dalam layanan pendidikan,
- Melibatkan kelompok disabilitas dalam kegiatan publik, dan
- Menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa setiap individu berhak untuk berkontribusi dan dihargai.
Dengan semangat kolaboratif dan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi, BBPMP Jawa Barat terus berupaya menjadi penggerak mutu pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan bagi semua.
Tim Media